Sabtu, 26 Oktober 2013

Macam Jenis Burung

Angsa Batu Kaki Merah

         Angsa batu adalah salah satu Pelecarniformes, suatu bangsa burung purba pemakan ikan yang mencakup undan dan pecuk. Burung ini bersarang dalam semak dan tidak seberapa takut kepada manusia. Paruhnya panjang, sayapnya besar, tungkainya pendek sebagai tanda bangsanya, dan terdapat selaput di antara keempat jari kakinya. 



Soang Bisu

          Sambil berdiri di dalam air, soang bisu memperlihatkan tata bulu yang tebal serta paruh yang lebar dan pipih kekhususan bangsa Anseriformes - soang, angsa, belibis dan kerabatnya. Inilah atu jenis liar Eropa yang dibawa ke Amerika Serikat sebagai burung taman dan telah tersebar luas di negara-negara bagian timur laut. 



Alap-Alap Alis Putih Amerika

                    Pemangsa yang terampil ini tubuhnya sesuai untuk mengadakan gerakan gesit. Mangsanya kuau dan kelinci. Seperti kebanyakan Falconiformes lainnya, yakni alap-alap dan elang, burung ini memiliki sayap kuat, paruh bengkok, cakar tajam dan mata awas. Elang bangkai termasuk bangsa ini, tetapi tidak memiliki cakar pencengkram. 

Berkas:Common Kestrel 1.jpg


Ayam Hutan Merah

                    Leluhur semua yang piaraan, yaitu ayam hutan merah Asia Tenggara, dikelompokkan bersama lain-lain burung mirip unggas - misalnya belibis, kuang dan kalkun - dalam bangsa Galliformes. Ini adalah burung pengais, dengan kaki yang kuat, dan seperti diketahui benar oleh semua orang, daging dadanya putih, gemuk dan basah.  



Mandar Hitam Eropa

                   Sebagai burung rawa, mandar hitam Eropa memiliki selaput jari kaki yang berperan seperti sirip karet perenang. Mandar hitam berkerabat dengan jenjang, tikusan serta sekutunya, dan digolongkan sebagai Gruiformes. Bangsa ini sangat beraneka ragam, tetapi akhir-akhir ini telah kehilangan - dan masih terus kehilangan - dan masih terus kehilangan - lebih banyak jenis bila dibandingkan dengan bangsa besar lainnya.



Dara Laut Raja

                    Dara laut raja menghambur dari sebuah koloni di KarolinaSelatan dan memenuhi angkasa dengan sayap putih tipis gemulai. Dara laut berkerabat dengan tekukur laut dan rincop hitam; semuanya termasuk bangsa Charadriiformes, bersama betet laut, alka laut, skua dan banyak lagi burung pengarung pantai yang mencakup kedidi dan trulek sampai avoset yang anggun. Warganya ditemukan di seluruh dunia, bahkan di Artik dan tepi Antartik.  Charadriiformes secara tradisional dihubungkan dengan laut, pessir, rawa dan padang rumput berair asin, namun banyak diantaranya ditemukan di pedalaman; ratusan kilometer dan samudera. Kebanyakan adalah peterbang kuat, dan beberapa diantaranya dikenal sebagai pemigran yang paling mengagumkan. Trulek emas, yang kira-kira sebesar anis dan tidak beristirahat di air, dapat terbang tanpa berhenti sejauh 4.000 kilometer dari Kanada Timur sampai Amerika Selatan dan tiba disana dengan kehilangan bobot sekitar 55 gram saja. 



Merpati Mahkota Victoria

                 Jenis ini panjang tubuhnya 63 sentimeter dan merupakan dara terbesar. Inilah warga Columbiformes, bangsa yang mencakup dodo yang sudah punah. Columbiformes minum dengan menyedot air, dan bukan meneguk dengan menengadahkan kepala. 



Perkici Pelangi

                 Bulu yang cemerlang, paruh bengkok dab tata jari kaki yang khas - dua mengarah ke depan dan dua ke belakang -adalah ciri yang menggolongkan perkici pelangi di antara barisan burung seperti bayan, makau serta parkit dalam bangsa Psittaciformes. 



Turako Pipi Putih

        Turako Afrika kaya warna dan berisik dikelompokkan bersama culik-culik dalam bangsa Cuculiformes. Burung hutan yang cakarnya kuat ini memanjat pohon untuk mencari buah dan serangga.




Paruh Kodok Coklat

          Burung paruh kodok coklat ini petidur siang, sebagaimana kebanyakan Caprimulgiformes, dan mempunyai caranya sendiri untuk menangkap serangga: sambil menghindari mangsa yang terbang burung ini menyambar serangga yang merayap. Caprimulgiformes juga mencakuppotu penangkap serangga, cabak, pemekik malam, alap-alap malam, dan cabak minyak yang tidak makan serangga.      



Hupo

                Hupo jantan yang berparuh panjang ini mengantarkan makan kepada keluarganya yang sedang menanti. Hupo bersarang dalam rongga seperti burung Coraciiformes yang lain - raja udang, rangkok dan burung lebah. Hupo yang dagingnya dapat dimakan termasuk di antara makanan haram dalam Kitab Perjanjian Lama, mungkin karena kebiasaan bersarangnya yang kotor dan kenyataan bahwa ada bau apak yang keluar dari kelenjar solek hupo betina. 



Jalak

               Jalak yang suka menyerang dan sangat mudah beradaptasi diperlihatkan disini dengan bulu musim gugur yang berujung putih. Burung ini hanya salah satu di antara 5.000 jenis dalam Passeriformes, kini banga yang terbesar dan mungkin paling tinggi perkembangannya di antara 27 bangsa burung. Burung petengger baru mulai 60 juta tahun yang lalu, sangat berbeda dengan burung air yang sudah berumur 130 jutan tahun yang lalu. Jalak ditemukan pada setiap benua, kecuali Antartik.Burung Darat ini ukurannya kecil sampai sedang, sementara gagak koraks dan burung lira termasuk yang paling besar. Karena radiasinya masih baru dan cepat, perbedaan antar sukunya cenderung untuk kurang tegas bila dibandingkan dengan suku-suku dalam bangsa lain hingga lebih sulitlah menggambarkan silsilahnya. Para ahli ornitologi dari Eropa biasanya menempatkan gagak dan ekek yang cerdas pada cabang paling atas dalam silsilah, tetapi dengan lasan anatomi para ahli dari Amerika memberikan kedudukan puncak pada burung pemakan biji, misanya pipit dan gelati.





sumber  :  
Buku Burung Pustaka Alam - LIFE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar